GIMMICK

Yenny Wahid (Kompas TV)
Yenny Wahid (dok. Kompas TV)

"Kira berharap bahwa debat ke depan betul-betul mendidik baik secara substansi maupun secara etika, kita menunjukkan bahwa usia berapa pun itu tetap bisa menghargai orang lain," kata Yenny Wahid dalam wawancara oleh jurnalis Kompas TV Desy Afrianti di JCC, Jakarta Pusat, pada hari Minggu 21/1/2024 (kompas.tv)

Komentar putri ke-2 dari presiden ke-4 Republik Indonesia itu bukan tanpa alasan. Hal itu dipicu oleh adegan adu gimmick oleh calon wakil presiden dalam debat ke-3 cawapres yang dilaksanakan pada tanggal 21 Januari 2023. Tidak hanya Yenny Wahid, ada juga tokoh politik lain yang ikut berkomentar. Salah satunya adalah Anies Rasyid Baswedan.

"Kalau substansinya kuat, tidak perlu banyak atraksi. Itu rumus itu. Tapi kalau substansinya lemah harus ditutupi dengan atraksi," kata Anies saat konferensi pers usai debat di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu (21/1/2024). Anies ditanya soal anggapan Gibran menggunakan gimik dalam penyampaian debatnya. (detikcom).

Ada banyak pihak yang menyayangkan penggunaan gimmick dalam debat cawapres ketiga itu. Saya salah satunya. Sangat disayangkan bahwa seorang calon wakil presiden yang gagal paham dengan jawaban dari lawan debat atas pertanyaannya membuat gerakan seperti mencari sesuatu lantas menyatakan bahwa dia sedang mencari jawaban lawan debatnya yang tidak ditemukan. Simak selengkapnya dalam video berikut.

CUPLIKAN DOKUMENTASI DEBAT DAN WAWANCARA CAWAPRES

Politik memang penuh warna. Banyak hal dapat dimainkan dalam politik praktis. Namun pada akhirnya semua kembali pada hati nurani masing-masing pelaku politik itu sendiri.

Rafa'EL Loiss

Komentar

Postingan Populer