YAKIN

Aku sempat berpikir, jangan-jangan keyakinan adalah penyakit yang membuat manusia secara kronis mengabaikan kekacauan yang bermuara pada kekalutan bagi kebanyakan orang. Hanya itu. Namun mengabaikan bukanlah jalan keluar bagi kekacauan yang nyata. Kekacauan akan menemukan ujungnya berikut semua potensi yang menyertainya. Mengabaikan lebih seperti bom waktu yang akan meledak pada hitungan nol dalam hitungan mundur. Dan dari situlah aku Kembali kalut setelah mencoba menenangkan diri dengan menelan mentah-mentah keyakinan yang sejak minggu lalu jadi opsi pertamaku menghadapi kekacauan yang terjadi di hidupku.

Keyakinan. Hadir lagi dengan cara yang sama pagi ini. Namun, di tengah gemuruh suara angin yang datang dari kipas angin, aku mendengar suara yang lain di dalam kepalaku. Iman adalah bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Sebuah ungkapan yang ditulis dalam salah satu surat yang dikirimkan kepada umat Kristen Yahudi oleh seorang rohaniawan dari kalangan mereka. Suara itu begitu kuat seolah hendak menerobos tembok kekalutanku. Ia seperti banjir bandang yang menerabas dan menyeret segala sesuatu yang menghalangi jalannya.

Sambil menulis paragraph ke-3 ini aku terus diingatkan tentang iman, sebuah kata yang berarti keyakinan yang kuat. Banyak rohaniawan setuju bahwa iman dapat menggerakan mujisat. Kata om Michael, mujisat adalah peristiwa yang terjadi di luar hukum alam. Dengan demikian mujisat punya rumus tersendiri, bagaimana ia terjadi tidak ada yang dapat mendeskripsikannya, namun di balik banyak mujisat seringkali ditemukan iman yang mendahuluinya.

Ilmuan psikologi dan fisika modern mengembangkan penelitian pada bagaimana keyakinan menggerakan realita, dan di dalam upaya itu kita samar-sama melihat jawaban atas pertanyaan tentang bagaimana mujisat terjadi. Rohaniawan dan ilmuan bergerak pada bidang ilmu yang berbeda namun memiliki kesimpulan yang sama tentang efek dari keyakinan. Betapa dahsyatnya dampak dari keyakinan itu dengan atau sepengetahuan pemiliknya.

Betapa penjabaran di atas memberikan tidak hanya angin segar bagiku. Aku membayangkan akan menuliskan bagaimana keyakinan mampu merubah kekacauan dalam hidupku saat ini. Aku akan menuliskannya minggu depan.

Rafa’El Loiss

Komentar

Postingan Populer